Discuss!

Menjadi Manusia Paling Bermanfaat


Rasulullah bersabda,

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ


“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” [Hasan: Shahih Al-Jami' no. 3289; Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 426]
Di kesempatan lain, beliau mengatakan,

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللهِ أَنْفَعُهُمْ, وَ أَحَبُّ اْلأَعْمَالِ إلَى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ سُرُورٌ تُدْخَلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ أَوْ تَكْشِفُ عَنهُ كُربَةً أَو تَقْضِي عَنهُ دَيناً أو تَطْرُدُ عَنهُ جَوعًا, وَ لَأَنْ أَمْشِي مَعَ أَخِيْ الْمُسْلِمِ فِيْ حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي الْمَسْجِدِ شَهْرًا, وَ مَنْ كَفَّ غَضَبَهُ سَتَرَ اللهُ عَوْرَتَهُ, وَ مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَ لَوْ شَاءَ أَنْ يُمْضِيَهُ أَمْضَاهُ مَلَأَ اللهُ قَلْبَهُ رِضًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ, وَ مَنْ مَشَى مَعَ أَخِيْهِ الْمُسْلِمِ فِيْ حَاجَتِهِ حَتَّى يُثَبِّتُهَا لَهُ أَثْبَتَ اللهُ تَعَالَى قَدَمَهُ يَوْمَ تَزِلُ الْأَقْدَامِ, وَ إِنَّ سُوْءَ الْخُلُقِ لَيُفْسِدُ الْعَمَلَ كَمَا يُفْسِدُ الْخَلُّ الْعَسَلَ


“Manusia yang paling Allah cintai adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Dan amal yang paling Allah cintai adalah membuat gembira seorang muslim atau menghilangkan kesusahan darinya, atau melunasi hutangnya, atau menghilangkan kelaparan darinya. Dan berjalan bersama saudara sesama muslim untuk memenuhi suatu kebutuhan adalah lebih saya cintai dari pada beritikaf di dalam masjid selama sebulan. Barangsiapa menutupi kemarahannya, Allah tutupi aibnya. Barangsiapa menahan kebenciannya padahal andai dia ingin mengejawantahkan kebenciannya, dia bisa, maka Allah penuhi qalbunya dengan ridha pada hari qiyamah. Barangsiapa berjalan bersama saudara sesama muslim untuk suatu keperluan sampai teguh dalam memenuhi kebutuhan tersebut untuk saudaranya tersebut, Allah Taala jadikan teguh kakinya pada hari dikuncinya kaki-kaki. Buruknya akhlak dapat merusak amal sebagaimana kencing merusak madu.” [Hasan: Shahih Al-Jami no. 176; Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 906]
Anda merasakan adanya korelasi dari kedua hadits ini? Ya, korelasi yang sangat erat dan dekat. Benar, sebaik-baik manusia yang dicintai oleh Allah adalah orang yang paling kontributif, orang yang paling bermanfaat bagi manusia. Ini bukan berarti hanya manusia, tapi juga makhluk lainnya, termasuk lingkungan, sebagaimana diuraikan dalam nash-nash yang lain.

Kita semua ingin dicintai Allah, dan kita semua berlomba-lomba menjadi manusia terbaik, nomor satu di dunia. Maka sudah selayaknya kita menjadi insan paling kontributif, disamping tetap merawat pohon iman dan memelihara bunga taqwa, hingga ajal datang menyapa. Itulah perjuangan kita di negeri yang fana, untuk menggapai nikmat surga yang tiada tara.


Related

Education 4417387924524055438

Posting Komentar

Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.

emo-but-icon

Tafaqur

Tafaqur
Tebar Waqaf Al-Quran

Blogging Network

Hot in week

Total Tayangan Halaman

Promo SBY

Promo SBY

Kontributor

item