Discuss!

Keadilan Tak Selamanya Sama Rata



Berkaitan dengan keadilan Allah terdapat ayat Al-Quran yang menjelaskannya sebagai berikut:

  شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لاَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلآئِكَةُ قَائِماً بِالْقِسْطِ لاَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْم


Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (Yang berhak disembah) melainkan Dia yang menegakkan keadilan. Para Malaikan dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (Yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”[QS. Ali ‘Imran: 18]

Adil sebagaimana kita ketahui berarti memberikan hak yang sesuai dengan keadaan, kebutuhan dan tanggungjawab terhadap kewajiban. Adapun pengertian adil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tidak berat sebelah, tidak memihak, sepatutnya.
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS An-Nahl, 16;90)
Dalam sebuah tafsir di jelaskan secara ringkas makna adil dalam ayat ini, yaitu;
Menimbang yang sama berat, menyalahkan yang salah, membenarkan yang benar, mengembalikan hak kepada yang empunya, jangan berlaku zalim dan aniaya. Lawan dari adil adalah zalim, yaitu memungkiri kebenaran karena hendak mencari keuntungan bagi diri sendiri, mempertahankan perbuatan yang salah, sebab yang bersalah itu adalah kawan atau keluarga sendiri. Maka selama keadilan itu masih terdapat dalam masyarakat, pergaulan hidup manusia, maka selama itu itu pula pergaulan akan aman sentosa, timbul amanat dan saling mempercayai.
Singkatnya, adil adalah meletakkan sesuatu sesuai tempatnya. Bukan sama rata sama rasa. Bahkan “sama” bisa jadi tidak adil. Jadi, perbedaan tidak selamanya otomatis berlaku tidak adil dalam kasus tertentu.
Keadilan yang dibicarakan dan dituntut oleh Al-Quran amat beragam, tidak hanya pada proses penetapan hukum atau terhadap pihak yang berselisih, melainkan Al-Quran juga menuntut keadilan terhadap diri sendiri, baik ketika berucap, menulis, atau bersikap batin dalam Q.S. al-An’am (6) ayat 152, “Dan apabila kamu berkata, Maka hendaklah kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.” [QS 6: 152]
Allah gunakan kata adil dalam berperilaku berkaitan dengan urusan muamalah dalam Q.S. al-Baqarah (2) ayat 282, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan adil.” [QS 2: 282]
Kehadiran para Rasul ditegaskan Al-Quran bertujuan untuk menegakkan sistem kemanusiaan yang adil. Seperti dalam Q.S. al-Hadid (57) ayat 25, “Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” [QS 57: 25]
Bahkan Allah menegaskan bahwa Alam semesta ini ditegakkan atas dasar keadilan. QS ar-Rahman (55) ayat 7, “Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).” [QS 55: 7]
Ketika kita menginginkan keadilan, maka hendaklah kita mulai menanamkan keadilan pada diri kita masing masing, apapun setatus kita pejabatkah, hartawankah, miskinkah, masyarakat jelatakah ataupun hanya sebagai pengemis. Karna keadilan tidak akan bisa tegak jikalau yang berbuat adil sebagian saja. Seperti pemerintah menginginkan keadilan tapi tidak berbuat tidak adil kepada masyarakat, apakah kedilan bisa tegak?! Tidak. Begitupula sebaliknya, masyarakat berkoar koar menginginkan keadilan dari pemerintah, tapi masyarakat sendiri tidak berbuat adil kepada pemerintah. maka mustahil keadilan bisa tertegakkan.
Namun jika sikap keadilan tertanamkan pada diri masing masing kita maka keadilan akan tertegakkan. Karna semua pihak memberikan kepada yang lainnya sesuai haknya, tidak lebih dan juga tidak kurang. Maka di saat dia berlaku adil kepada oran lain tentu dia juga akan diperlkukan dengan adil oleh orang lain, maka tegaklah keadilan.



Related

Faidah 3589306450909098388

Posting Komentar

Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.

emo-but-icon

Tafaqur

Tafaqur
Tebar Waqaf Al-Quran

Blogging Network

Hot in week

Total Tayangan Halaman

Promo SBY

Promo SBY

Kontributor

item