Discuss!

Bersihkan Saluran Rizki Anda dari Sampah






Oleh Brilly El-Rasheed
Inspirator Golden Manners


Tahukah Anda, kalau rizki juga memiliki aliran layaknya aliran air? Jika demikian, tentu Anda sudah maklum jika aliran rizki tersebut tersumbat, bukan?  Rizki kita tentu akan seret, mampet dan cupet.
Semua orang tentu menginginkan aliran rizkinya lancar dan bancar, agar dapat mengalir dengan deras. Tapi tak sedikit dari kita yang hanya mau enaknya saja, mau rzki lancar tapi tidak mau berusaha untuk membersihkan aliran-aliran rizki dari sampah-sampah yang akan menyumbat alirannya. Kita malas, malas untuk mebersihkannya.
Kali ini sahabat sekalian akan diajak untuk sadar dan sabar dalam membersihkan aliran-aliran rizki. Tentu dengan maksud memotivasi dalam kebajikan. Mari kita simak.

Penyumbat Saluran Rizki
Allah Azza wa Jalla menciptakan semua makhluk telah sempurna dengan pembagian rizkinya. Tidak ada satu pun yang akan ditelantarkan-Nya, termasuk kita. Yang dibutuhkan adalah mau atau tidak kita mencarinya. Yang lebih tinggi lagi, benar atau tidak cara mendapatkannya.
Rizki di sini tentu bukan sekadar uang. Ilmu, kesehatan, ketenteraman jiwa, pasangan hidup, keturunan, nama baik, persaudaraan, ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya termasuk pula rizki, bahkan lebih tinggi nilainya dibanding uang dan lainnya.
Walau demikian, ada banyak orang yang dipusingkan oleh masalah pembagian rizki ini. Dia merasa rizkinya sedang seret, padahal sudah berusaha maksimal mencarinya.
Ada banyak penyebab, mungkin cara mencarinya yang kurang profesional, kurang serius mengusahakannya, atau ada kondisi yang menyebabkan Allah Azza wa Jalla menahan rizki yang bersangkutan. Setidaknya ada lima hal yang menghalangi aliran rizki.
Pertama, lepasnya ketawakalan dari hati. Kita menggantungkan diri kepada selain Allah. Kita berusaha, namun usaha yang kita lakukan tidak dikaitkan dengan-Nya. Padahal, Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. “Barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.” (QS. Ath-Thalaq: 3)
Kedua, karena dosa. Dosa adalah penghalang datangnya rizki. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rizki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR. Ahmad)
Ketiga, bermaksiat saat mencari nafkah. Apakah pekerjaan kita dihalalkan agama? Kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu korupsi, manipulasi, akan membuat rizki kita tidak berkah.
Mungkin uang kita dapat, namun berkah dari uang tersebut telah hilang. Apa ciri rizki yang tidak berkah? Mudah menguap untuk hal sia-sia dan tidak membawa ketenangan, sulit dipakai untuk taat kepada Allah serta membawa penyakit. Bila kita telanjur melakukannya, segera bertobat dan kembalikan harta tersebut kepada yang berhak menerimanya.
Keempat, pekerjaan yang melalaikan kita dari mengingat Allah. Banyak aktivitas kita yang membuat hubungan kita dengan Allah makin menjauh. Kita disibukkan oleh kerja, sehingga lupa shalat, lupa membaca Al-Qu’ran, lupa mendidik keluarga, lupa menuntut ilmu agama, lupa menjalankan apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan. Akibatnya, pekerjaan kita tidak berkah.
Jika sudah demikian, jangan heran bila rizki kita akan tersumbat. Idealnya, semua pekerjaan harus membuat kita semakin dekat pada Allah. Sibuk boleh, namun jangan sampai hak-hak Allah kita abaikan. Saudaraku, bencana sesungguhnya bukanlah bencana alam yang menimpa orang lain. Bencana sesungguhnya adalah saat kita semakin jauh dari Allah.

Kelima, enggan bersedekah. Siapa pun yang pelit, niscaya hidupnya akan sempit, rizkinya mampet. Sebaliknya, sedekah adalah penolak bala, penyubur kebaikan, serta pelipat ganda rizki. Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan tujuh butir, yang pada tiap-tiap butir itu terurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. (QS al- Baqarah: 261) 



Admin: Muhammad Maftuhin
Editor: Muhammad Sutrisno S.Pd.I
Copyright: cafeilmubrilly.blogspot.com
Ingin beriklan Rp. 50.000,-/bulan? Hubungi 081515526665








Related

Faidah 5676771342198339750

Posting Komentar

Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.

emo-but-icon

Arsip Blog

Tafaqur

Tafaqur
Tebar Waqaf Al-Quran

Blogging Network

Hot in week

Total Tayangan Halaman

Promo SBY

Promo SBY

Kontributor

item