Discuss!

Kaya Tanpa Batas



Oleh Brilly El-Rasheed

Dunia dan seisinya tidak lebih bernilai daripada kesabaran. Bersabar untuk bisa rutin shalat qabliyyah shubuh, sabar dalam berusaha mendapatkan dan/atau mendidik istri hingga menjadi shalihah dan berakhlak mulia, serta sabar berjihad meski sekedar  mempersiapkan tabut cemeti atau pedang adalah tiga bukti aplikatif nilai sabar yang lebih baik dari dunia seisinya. Mengapa bisa demikian? Karena kesabaran adalah aset pahala paling menjanjikan. Allah menegaskan, “Sesungguhnya hanyalah orang-orang yang bersabar-lah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” [QS. Az-Zumar: 10]
Kekayaan macam apalagi yang lebih besar dan berharga dibanding pahala tanpa batas? Pahala tanpa batas adalah wujud rahmah Allah. Dan sungguh, rahmah Allah diberikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan rahmah-Nya lebih baik dari segala apa yang kita kumpulkan. Rasulullah juga pernah mengungkapkan rahasia mengapa kesabaran sangat diperintahkan, “Jika ia bersabar, niscaya ia akan melihat hal-hal yang menakjubkan.” [Shahih Muslim no. 172/2380]
Beraneka balasan spesial bagi orang-orang yang sabar juga telah dipersiapkan semenjak awal. Allah dalam QS. Al-Baqarah: 155-157 memberikan kabar gembira bagi mereka berupa keberkahan hidup yang sempurna, rahmah Allah, dan petunjuk darinya. Allah menjanjikan untuk selalu bersama orang-orang yang bersabar, sebagaimana dalam QS. Al-Anfal: 46. Dengan sabar ditambah keyakinan yang kokoh terhadap ayat-ayat Allah, memberikan jaminan pasti dijadikan Allah sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Allah, ini Allah nyatakan dalam QS. As-Sajdah: 24.
Penghujung kehidupan, di hari pembalasan, orang-orang yang setia bersabar, karena Allah, akan Allah sematkan predikat pemenang sejati, “Sesungguhnya Aku memberi balasan mereka di hari ini, karena kesabaran mereka. Sesungguhnya mereka adalah para pemenang.” [QS. Al-Mu`minun: 111]
Semua ingin menjadi pemenang, tidak ada satupun orang yang mau rugi, berharap selalu untung, dan mendapat pertolongan, sementara sikap seorang mu`min, berusaha menggapai pertolongan Allah. Kita hanya bisa menjadi pemenang dan beruntung, tatkala Allah memberikan pertolongannya. Rahasianya, lagi-lagi dengan kesabaran. “Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian, dan kuatkanlah kesabaran kalian, serta tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian di masa jihad) dan bertaqwalah kepada Allah, niscaya kalian beruntung.” [QS. Ali ‘Imran: 200]
Rasulullah menjelaskan, bahwa kesabaran-lah yang menjadi kunci kemenangan dan pertolongan dari Allah, “Sesungguhnya kemenangan/pertolongan itu bersama dengan adanya kesabaran.” [Shahih Sunan Ibnu Majah no. 226] Jihad tanpa kesabaran, hanya akan membuahkan kekalahan. Kita bisa mengambil ibrah (pelajaran) dari kekalahan kaum Muslimin dalam perang Uhud dan Hunain, yang jika ditelisik, adalah akibat hilangnya kesabaran. Tidak terbatas jihad, tapi di semua fragmen kehidupan. Karenanya Allah memerintahkan kita untuk memohon pertolongan-Nya dengan sabar dan istiqamah menegakkan shalat, “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong kalian. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” [QS. Al-Baqarah:  45]

Admin: Abu Yahya

Related

Faidah 780471104013056441

Posting Komentar

Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.

emo-but-icon

Tafaqur

Tafaqur
Tebar Waqaf Al-Quran

Blogging Network

Hot in week

Total Tayangan Halaman

Promo SBY

Promo SBY

Kontributor

item