Discuss!

Tidak Berbuat Jahat




Oleh Brilly El-Rasheed
 
Dalam banyak hadits, Rasulullah memperingatkan persoalan terkait tetangga. Bahkan, menurut pengakuan Rasulullah, Malaikat Jibril berkali-kali memerintahkan beliau dan umatnya untuk berbuat baik kepada tetangga, hingga Rasulullah mengira tetangga juga mendapat warisan.
Di antara rahasia yang menjadikan Malaikat Jibril dan Rasulullah berbuat demikian adalah karena iman juga menyangkut penjaminan keamaan bagi tetangga. Dari Anas, Nabi Muhammad berkata,
لَيْسَ بِمُؤْمِنٍ مَنْ لاَ يَأْمَنُ جَارَهُ غَوَائِلِهِ
Bukanlah mu`min (yang sempurna imannya) yang tidak menjamin keamanan bagi tetangganya dari kecurangannya.” [Hasan: Shahih Al-Jami’ no. 5387; Ash-Shahihah no. 2181]
Terutama harta dan jiwa tetangga. Dari Fudhalah bin ‘Ubaid, Nabi berkata,
الْمُؤْمِنُ مَنْ أَمَنَهُ النَّاسَ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ الْخَطَايَا وَالذُّنُوْبَ
Mu`min adalah orang yang memberikan jaminan keamanan bagi manusia pada harta dan jiwa mereka. Dan orang yang berhijrah adalah yang meninggalkan kesalahan dan dosa.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 6658; Ash-Shahihah no. 549]
Dari Abu Hurairah, Nabi berkata,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ جَارَهُ
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia tidak menyakiti tetangganya.” [Shahih Al-Bukhari. Shahih Al-Jami’ no. 6504]
Baik menyakiti nyawa, fisik, moral, finansial, maupun kehormatan. Karenanya Allah menjanjikan kenikmatan luar biasa bagi orang yang mengamankan kehormatan sesama Muslim. Dari Abu Ad-Darda`, Nabi berkata,
مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيْهِ رَدَّ اللهُ عَنْ وَجْهِهِ النَّارَ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ] كَانَ لَهُ حِجَابًا مِنْ النَّارِ[
Barangsiapa membela kehormatan saudaranya (se-Islam) Allah menghindarikan wajahnya dari neraka pada hari qiyamah.” Dalam riwayat lain, “Akan ada baginya penghalang dari neraka.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 6262, 6263]
Rahasia di balik mengapa pembelaan kehormatan Muslim sangat besar pahalanya adalah karena perusakan kehormatan Muslim lebih keras eksesnya daripada menghilangkan nyawanya. Allah berfirman,
وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ
Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.” [QS. Al-Baqarah : 191]
Lebih dari itu, kecaman keras disampaikan Rasulullah atas orang yang berbuat buruk hingga dijauhi orang lain. Sebab itu merupakan indikasi keburukan yang dilakukannya benar-benar parah.
Dari Aisyah, Rasulullah berkata,
إِنَّ شَرَّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ شَرِّهِ
“Seburuk-buruk kedudukan manusia menurut Allah pada hari qiyamah adalah orang yang dihindari manusia karena takut dengan keburukannya.” [Shahih Al-Bukhari]
Contoh paling dekat adalah para pemalak, seperti di tempat parkir, pasar dadakan, pungli (pungutan liar), rentenir (usaha ribawi), dan pelaku premanisme, teroris. Tidak ketinggalan, orang-orang yang suka menyelidiki kesalahan sesama Muslim. Mereka begitu ditakuti dan dikhawatirkan. Termasuk pula nonmuslim yang senantiasa mencari celah dan alasan tak masuk akal sebetulnya, untuk menindas dan melakukan kezhaliman kepada kaum Muslim, di jazirah timur tengah contohnya. Siapa yang tidak mengutuk nonmuslim penjahat HAM itu? Siapa yang tidak menjauhi mereka?
Karenanya kita yang mengaku Muslim harus menjaga diri dari berbuat jahat dan menyelamatkan orang lain dari kejahatan baik diri sendiri ataupun kejahatan orang lain. Insya Allah, akan tercipta keamanan dunia, seperti yang dicita-citakan seluruh negara dan agama. Islam telah memberikan tips praktisnya. Mulai dari diri sendiri, mulai saat ini, dan mulai dari yang kecil.

Admin: Abu Yahya 

Related

Liye Style 5197061303164201716

Posting Komentar

Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.

emo-but-icon

Tafaqur

Tafaqur
Tebar Waqaf Al-Quran

Blogging Network

Hot in week

Total Tayangan Halaman

Promo SBY

Promo SBY

Kontributor

item