Discuss!

Menjadi Pribadi Penuh Cinta




Oleh Brilly El-Rasheed
 
Kehidupan yang baik, kata Sahl bin ‘Abdullah At-Tusturi adalah Zuhud terhadap dunia dan memusatkan tafakkurnya kepada perkara yang haq. [Fat-h Al-Qadir 3/297]
Dari Abu Mutharif, Rasulullah berkata, “Anak Adam mengaku-aku, “Ini hartaku, ini hartaku.” Padahal tidaklah Anda memiliki harta melainkan apa yang telah Anda sedekahkan, apa yang telah Anda serahkan, atau yang Anda makan yang sudah habis, dan pakaian yang Anda pakai yang sudah usang.” [Shahih Muslim no. 5258]
Tatkala Allah telah mencintai seorang hamba, seluruh makhluk akan mencintainya. Nabi Muhammad berkata, ”Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril, ”Sesungguhnya Aku mencintai fulan, maka cintailah dia.” Maka Jibril mencintainya. Jibril lantas berseru kepada penghuni langit, “Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah dia.” Maka seluruh penghuni langit mencintainya dan penghuni bumi juga menerimanya.” [Shahih Muslim no. 2637; Shahih Al-Jami’ no. 283]
Dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah berkata, “Zuhudlah dalam urusan dunia, niscaya Allah mencintai Anda, dan terhadap manusia, lakukan hal yang sama, niscaya mereka mencintai Anda.” [Shahih Sunan Ibnu Majah no. 3326; Ash-Shahihah no. 944; Shahih Al-Jami’ no. 922, 923]
Jika dicermati, kesemua orang yang dicintaiNya adalah orang-orang yang paling mulia akhlaknya; baik akhlak kepada Allah, kepada Rasulullah, juga kepada sesama ciptaan Allah. Nabi Muhammad berkata, ”Hamba Allah yang paling Allah cintai adalah yang paling baik akhlaknya.” [Dishahihkan Al-Muhaddits Al-Albani di Shahih Al-Jami' no. 179]
Nabi Muhammad berkata, “Manusia yang paling Allah cintai adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Dan amal yang paling Allah cintai adalah membuat gembira seorang muslim atau menghilangkan kesusahan darinya, atau melunasi hutangnya, atau menghilangkan kelaparan darinya. Dan berjalan bersama saudara sesama muslim untuk memenuhi suatu kebutuhan adalah lebih saya cintai dari pada beri'tikaf di dalam masjid selama sebulan.” [Shahih Al-Jami’ no. 176]
Nabi Muhammad berkata, "Cintai untuk manusia apa yang Anda cintai untuk diri Anda sendiri." [Shahih Al-Jami' no. 100, 180]
‘Umar bin Al-Khaththab mendatangi negeri Syam. Kedatangannya disambut para amir dan pembesar. Umar berkata, “Dimana saudaraku Abu ‘Ubaidah?” Mereka menjawab, “Dia akan datang kepada Anda sekarang juga.” Tak lama Abu ‘Ubaidah datang sambil menaiki seekor unta yang hidungnya diikat dengan tali. Dia mengucapkan salam kepada umat kemudian berkata kepada orang-orang, “Mohon tinggalkanlah kami berdua!” Maka ‘Umar berjalan bersamanya hingga tiba di rumahnya. Dia singgah di dalam rumah itu. Ternyata di dalam rumah itu, ‘Umar tidak menjumpai barang apapun kecuali pedang, perisai, dan pelana untuk kuda. ‘Umar bertanya, “Mengapa Anda tidak mengumpulkan harta?” Abu ‘Ubaidah menjawab, “Wahai Amirul Mu`minin, sesungguhnya (kondisi) barang-barang (seperti) inilah yang bisa menyampaikan kita ke tempat peristirahatan dengan selamat.” [Siyar A’lam An-Nubala 1/16]

Admin: Abu Yahya

Related

Sunnah 8943200459605687024

Posting Komentar

Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.

emo-but-icon

Tafaqur

Tafaqur
Tebar Waqaf Al-Quran

Blogging Network

Hot in week

Total Tayangan Halaman

Promo SBY

Promo SBY

Kontributor

item