Kemasan Makanan dan Minuman yang Berbahaya
http://cafeilmubrilly.blogspot.com/2014/10/kemasan-makanan-dan-minuman-yang.html
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tidak ada do’a yang dipanjatkan oleh seorang hamba yang lebih
baik dari doa, “Ya Allah aku memohon kepadamu ‘afiyat di dunia dan akhirat”.
[Sunan Ibnu Majah no. 3851]
Doa ini menghimpun antara dua afiat
yaitu afiat pada sisi agama dan sisi dunia, dan seorang hamba tidak akan
mendapat kebaikan baik di dunia dan akherat kecuali dengan keyakinan (iman) dan
afiat. Dengan keyakinan (iman) seseorang bisa menolak segala siksa di akherat
sementara dengan afiat seseorang bisa menolak penyakit duniawi di dalam hati
dan badannya, maka dia telah mengumpulkan kemaslahatan perkara akherat dalam
satu kalimat dan kemaslahatan seluruh perkara dunia pada satu kalimat. [Tuhfah
Adz-Dzakirin, hal. 305]
Jenis kemasan makanan dan minuman
yang harus diwaspadai karena bisa saja mengandung zat berbahaya bagi kesehatan
tubuh Anda:
1. Pembungkus Kertas Non Makanan
Hati-hati jika membeli makanan yang
dibungkus kertas biasa, kertas koran, kertas majalah, dan lain sebagainya.
Terkadang kertas pembungkus yang kontak langsung dengan makanan tidak didesain
khusus untuk makanan sehingga mengandung zat berbahaya seperti timbal, karbon,
dan lain sebagainya. Timbal dapat mudah berpindah ke makanan jika terkena
minyak dan panas yang mampu menyebabkan pucat, kelumpuhan.
2. Pembungkus Styrofoam / Stereofoam / Polystyrene
Bungkus yang umumnya berwarna putih
dan kaku ini sering dijadikan kotak bungkus luar makanan. Bahayanya yaitu jika
makanan tersebut kontak langsung dengan lapisan sterofom. Lapisan sterofoam
tersebut jika terkena panas dapat mencairkan banyak residu sterofom yang bisa
menyebabkan endocrine disrupter akibar zat karsinogen yang beracun. Umumnya
pembungkus makanan ini sudah menjadi salah satu pilihan pembungkus favorit
tukang somay, tukang lumpia basah, tukang nasi goreng, tukang mi tektek, dan
lain sebagainya. Selain itu bahan Styrofoam bersifat tahan lama yang tidak akan
terurai secara alamiah dalam waktu puluhan atau mungkin bahkan ratusan tahun.
Jika dibakar, maka racun yang menguap ke udara jika terhirup akan menetap di
dalam tubuh serta dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
3. Plastik Air Minum Dalam Kemasan /
AMDK
Botol dan gelas air minum pada
kemasan air mineral dengan bahan polyethylene terephthalate atau PET mengandung
zat karsinogen yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia apabila terminum
bersama minuman. Jika kita menggunakan botol atau gelas tersebut berulang-ulang
kali, maka bisa jadi racun karsinogen tersebut larut dalam air yang kita minum
dan dalam jangka panjang akan memberikan efek yang merugikan kesehatan. Oleh
sebab itu sebaiknya kita tidak memakai ulang botol dan gelas air minum kemasan
dan hanya menggunakan kemasan minuman khusus untuk minuman yang aman dari
zat-zat berbahaya.
4. Hasil Daur Ulang Plastik Bekas
Barang-barang yang terbuat dari
plastik bekas dapat menimbulkan berbagai penyakit yang merugikan kesehatan
kita. Umumnya para pedagang kaki lima menggunakan plastik baru tapi mereka
tidak tahu kalau plastik kresek itu dibuat dari plastik bekas yang mengandung
zat berbahaya. Plastik bekas biasanya memiliki tekstur yang agak kasar, kurang
elastis, ada bercak-bercak, dan sebagainya tapi tidak menutup kemungkinan kalau
plastik yang bagus terbuat dari bahan plastik bekas berbahaya bagi kesehatan
kita.
5. Piring, Mangkok, Gelas dan Barang Berbahan Melamin / Melamine
Bahan melamin ternyata tidak
semuanya aman bagi kesehatan kita dan dapat memicu kanker. Berdasarkan uji
klinis terdapat sebagian merek produk melamine di Indonesia yang mengandung
racun formaldehid atau formalin. Racun tersebut adalah merupakan hasil
polimerisasi yang tidak sempurna sehingga menghasilkan residu formaldehid yang
menempel pada barang-barang tersebut. Apabila residu itu ikut nimbrung masuk ke
dalam perut badan kita melalui makanan dan minuman, maka bisa menimbulkan
masalah kesehatan seperti kanker dan penyakit lain yang sangat berbahaya.
Nah, marilah kita menjaga diri dan
mulai waspada dengan lebih peduli terhadap kemasan makanan yang digunakan. Ada
baiknya kita membawa wadah khusus makanan dari rumah ketika membeli makanan.
Hal itu selain mengurangi resiko kemasan berbahaya juga mengurangi pemakaian
plastik yang saat ini mengakibatkan tingginya sampah di Indonesia.
Referensi: Tarqiyah.com,
Almanhaj.or.id dan Syofyanhadi.blogspot.com
Redaksi: Brilly El-Rasheed
Admin: Abu Yahya
Editor: Abu Yahya
Iklan Rp 50.000,-/bulan, hubungi cafeilmubrilly@gmail.com
Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.