Arab Saudi Janjikan USD 500 Juta untuk Rekonstruksi Gaza
http://cafeilmubrilly.blogspot.com/2014/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar_21.html
KIBLAT.NET,
Tepi Barat – Arab Saudi menjanjikan dana sebesar USD 500 juta (Rp 5,94
triliun) untuk membantu pembangunan kembali Gaza, kata Perdana Menteri
Palestina Rami Al-Hamdallah pada Kamis (18/09). Biaya keseluruhan rekonstruksi
serangan Israel terbaru diperkirakan sekitar USD 4 miliar (Rp 47,5 triliun)
selama tiga tahun.
Komitmen
Arab Saudi diungkapkan menjelang diadakannya konferensi di Kairo pada 12
Oktober mendatang. Para pemimpin Palestina juga mengharapkan bantuan negara
donor lain, termasuk Turki, Qatar, Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang telah
menjanjikan pemberian dukungan.
“Arab Saudi
telah memulai sumbangan dengan menjanjikan USD 500 juta,” kata Hamdallah kepada
wartawan di Gaza, melalui video conference dari Tepi Barat. Hamdallah
mengatakan bahwa dia berharap tindak lanjut janji-janji itu akan dapat menutupi
biaya rekonstruksi secara penuh.
Diperkirakan
sebanyak 18.000 rumah hancur dalam serangan zionis selama tujuh pekan, sementara
lebih 40.000 mengalami kerusakan parah.
Serangan
zionis yang dimulai pada tanggal 8 Juli dengan dalih menghentikan serangan
roket dari Gaza, menyebabkan lebih dari 2.100 warga Palestina terbunuh.
Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil. Sedangkan di pihak Israel, 67
tentara dan 6 warga sipil dilaporkan tewas.
Perkiraan
biaya yang disampaikan oleh Hamdalah adalah angka terbaru untuk membangun
kembali wilayah yang di blokade tersebut, setelah sebelumnya diperkirakan akan
menelan biaya USD 3 miliar hingga USD 7,8 miliar.
Ekonom Gaza
memperkirakan akan dibutuhkan 10.000 ton semen per hari selama enam bulan ke
depan. Sementara selama ini sebelum perang terjadi, dalam seminggu hanya ada 30
ton yang memasuki wilayah itu.
“Semua
negara donor telah membuat sebuah syarat, mereka ingin berurusan dengan
pemerintah persatuan,” kata Hamdallah. “Jika pemerintah tidak diaktifkan di
Jalur Gaza, akan ada banyak masalah selama rekonstruksi,” imbuhnya.
Editor :
Imam S.
Sumber :
Malaysian Insider/Reuters
Catatan
Quantum Fiqih
Apa yang dijanjikan Arab Saudi tersebut menjadi refleksi bagi kita betapa
sesama negara muslim perlu untuk saling membantu, bukan cuek atau saling
curiga. Kaitannya dengan bumi pertiwi, Indonesia, setidaknya ambil bagian dalam
kepedulian terhadap korban kekejaman teroris Zionis Yahudi. Walaupun Indonesia
bukan negara berbasis hukum Islam, bukankah kepedulian adalah moral bangsa
kita?
Kita patut menyimak hadits Nabi berikut sebagai penguat iman dan pengokoh
akhlaq karimah. Bahwa memberikan pertolongan kepada orang-orang yang terzhalimi
merupakan aksi mulia yang tidak bisa dinilai dengan sebatas uang semata.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً
مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ
الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي
الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَـرَ مُسْلِمًـا ، سَتَـرَهُ اللهُ فِـي الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ ، وَاللهُ فِـي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ
أَخِيهِ ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًـا ، سَهَّـلَ اللهُ
لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَـى الْـجَنَّةِ ، وَمَا اجْتَمَعَ قَـوْمٌ فِـي بَـيْتٍ
مِنْ بُـيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ ، وَيَتَدَارَسُونَـهُ بَيْنَهُمْ ،
إِلَّا نَـزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ ، وَغَشِـيَـتْـهُمُ الرَّحْـمَةُ ،
وَحَفَّـتْـهُمُ الْـمَلاَئِكَةُ ، وَذَكَـرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ ، وَمَنْ
بَطَّـأَ بِـهِ عَمَلُـهُ ، لَـمْ يُسْرِعْ بِـهِ نَـسَبُـهُ
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka
Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan
(urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allâh Azza wa Jalla
memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi
(aib) seorang Muslim, maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat.
Allâh senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong
saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allâh akan
mudahkan baginya jalan menuju Surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah
satu rumah Allâh (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara
mereka, melainkan ketenteraman akan turun atas mereka, rahmat meliputi mereka,
Malaikat mengelilingi mereka, dan Allâh menyanjung mereka di tengah para
Malaikat yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang diperlambat oleh amalnya (dalam
meraih derajat yang tinggi-red), maka garis keturunannya tidak bisa
mempercepatnya.” [HR. Muslim (no. 2699); Ahmad (II/252, 325); Abu Dâwud (no.
3643); At-Tirmidzi (no. 1425, 2646, 2945); Ibnu Mâjah (no. 225)]
Artikel:
Thaybah.id dan Cafeilmubrilly.blogspot.com
Redaksi:
Brilly El-Rasheed
Admin:
Muhammad Ali Akbar dan Ardha Putra S.
Referensi:
Kiblat.net dan Almanhaj.or.id
Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.