Cerdaslah Memperhitungkan Dampak Negatif
http://cafeilmubrilly.blogspot.com/2014/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar_16.html
Oleh Brilly El-Rasheed
Allah telah berfirman,
إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ
حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنْتُمْ لَهَا وَارِدُونَ 98 لَوْ كَانَ هَؤُلَاءِ آَلِهَةً مَا
وَرَدُوهَا وَكُلٌّ فِيهَا خَالِدُونَ 99 لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَهُمْ فِيهَا لَا
يَسْمَعُونَ. إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِنَّا الْحُسْنَى أُولَئِكَ
عَنْهَا مُبْعَدُونَ.
“Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah,
adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya. Andaikata berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. dan
semuanya akan kekal di dalamnya. Mereka merintih di dalam api dan mereka di
dalamnya tidak bisa mendengar. Bahwa orang-orang yang Telah ada untuk mereka
ketetapan yang baik dari kami, mereka itu dijauhkan dari neraka.” [QS. Al-Anbiyaa’:
98-101]
Ayat suci ini agaknya harus menjadi prinsip hidup kita, bahwa ketika kita mengerjakan sesuatu, menjalankan sebuah proyek, mengoperasikan sebuah sistem raksasa, menggerakkan sebuah komunitas massa, kita harus memperhitungkan dan memperkirakan dampak negatif apa yg akan timbul dan sebesar apa effect kontraproduktifnya, seberapa kuat influencenya terhadap potensi keburukan.
Ayat suci ini agaknya harus menjadi prinsip hidup kita, bahwa ketika kita mengerjakan sesuatu, menjalankan sebuah proyek, mengoperasikan sebuah sistem raksasa, menggerakkan sebuah komunitas massa, kita harus memperhitungkan dan memperkirakan dampak negatif apa yg akan timbul dan sebesar apa effect kontraproduktifnya, seberapa kuat influencenya terhadap potensi keburukan.
Semata-mata ini kita lakukan demi
keselamatan kita dari peluang adzab. Karunia akal menjadi sangat strategis
dalam hal ini. Inspirasi nasib musyrikin di akhirat sebagaimana kandungan ayat
tersebut harusnya membuat kita merinding dan belajar dari kesalahan mereka.
Mereka punya akal tapi kenapa tidak berpikir realitas sesembahan mereka nyata-nyata
tidak punya kuasa apa-apa.
Status Facebook 13 September 2014
20:23 WIB.
Admin
Ali Akbar
Dukung
dakwah kami dengan doa, komentar konstruktif, berdonasi atau memasang iklan
Dilarang
keras copy-paste tanpa izin tertulis dari penulis.
Semangat
menunaikan penghambaan kepada Alloh kerap terhadang gelombang aktifitas
keseharian peradaban postmodern yg cenderung menyingkirkan napas dzikir.
Untaian doa yg harusnya terangkai dalam setiap kesibukan harus mengalah oleh
dentuman hasrat duniawi. Tuntutan profesi memaksa sekian banyak insan untuk
tidak lagi rela menyempatkan waktu untuk mudawamah berdzikir dan berdoa dalam
setiap helaan.
Status Facebook 13 September 2014
20:10 WIB.
Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.