4 Manfaat Kuliner Pedas Bagi Kesehatan

Makanan pedas memang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda, jika banyak manfaat positif untuk kesehatan jika Anda mengkonsumsi masakan pedas.

Mengutip foxnews, Tanya Zuckerbrot MS, RD, seorang ahli diet dari New York merangkum empat manfaat kesehatan saat mengkonsumsi makanan pedas.

Menurunkan berat badan

Sensasi panas di makanan pedas berasal dari senyawa capsaicin. Penelitian telah menunjukkan menyantap makanan panas dan pedas bisa membakar kalori ekstra dengan meningkatkan metabolisme sementara sebanyak delapan persen. Apalagi, umumnya orang puas mengkonsumsi makanan pedas porsi yang lebih kecil, sehingga lebih sedikit kalori yang dikonsumsi. Dalam satu penelitian di Kanada, pria yang makan hidangan pembuka dengan saus pedas mengkonsumsi 200 kalori lebih sedikit daripada rekan-rekan yang tidak mengkonsumsi saus pedas.

Baik untuk Kesehatan Jantung

Manfaat lain dari makanan pedas adalah meningkatkan fungsi jantung. Senyawa capsaicin yang sama menghasilkan sensasi panas di lidah juga telah terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat. Dalam studi yang dipublikasikan American Chemical Society, peneliti menemukan capsaicin membantu mengurangi penumpukan kolesterol sekaligus meningkatkan aliran darah dan menghambat gen yang menyebabkan arteri menyempit.

Mencegah Kanker

Ada bukti beberapa makanan pedas mungkin memiliki sifat melawan kanker. Menurut American Cancer Society, capsaicin terbukti memperlambat tingkat di mana sel-sel kanker prostat tumbuh. Dalam studi laboratorium, peneliti menemukan kunyit, rempah-rempah pedas rasa dari India, berisi kurkumin antioksidan aktif, yang mungkin memiliki manfaat antikanker.

Menurunkan Tekanan Darah

Studi menunjukkan capsaicin meningkatkan nitric oxide dalam aliran darah, yang gilirannya membantu melindungi terhadap peradangan dan menurunkan tekanan darah. Dari semua makanan pedas, cabai rawit diyakini menurunkan tekanan darah paling cepat.

Oleh: Agusniar Ditasani

http://gayahidup.inilah.com - Rabu, 17 September 2014 | 20:20 WIB

CATATAN QUANTUM FIQIH

Dari Thoriq bin Asy-yam –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata,

كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبيُّ – صلى الله عليه وسلم – الصَّلاَةَ ثُمَّ أمَرَهُ أنْ يَدْعُوَ بِهؤلاَءِ الكَلِمَاتِ : (( اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي )) .

“Jika seseorang baru masuk Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan pada beliau shalat, lalu beliau memerintahkannya untuk membaca do’a berikut: “Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.” (HR. Muslim no. 35 dan 2697)

Dalam riwayat lain, dari Thoriq, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam –dan ketika itu beliau didatangi seorang laki-laki-, lalu laki-laki tersebut berkata,

يَا رسول اللهِ ، كَيْفَ أقُولُ حِيْنَ أسْأَلُ رَبِّي ؟ قَالَ : (( قُلْ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَعَافِني ، وارْزُقْنِي ، فإنَّ هؤلاَءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ )) .

“Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan ketika aku ingin memohon pada Rabbku?” Beliau bersabda, “Katakanlah: Allahummaghfir lii, warhamnii, wa ‘aafinii, warzuqnii”, karena do’a ini telah mencakup dunia dan akhiratmu. (HR. Muslim no. 36 dan 2697)

Hadits ini mengandung pelajaran penting mengenai keutamaan meminta keselamatan dari berbagai penyakit. Penyakit itu ada dua macam yaitu penyakit badan dan penyakit hati. Penyakit hati ini tentu saja lebih parah dari penyakit badan. Karena jika seseorang tertimpa penyakit hati maka kerugiaan di dunia dan akhirat sekaligus akan menimpa dirinya.

Dan sebagaimana kita sangat getol memohon kesehatan kepada Allah, maka kita pun akan berikhtiyar (berusaha) dengan berbekal ilmu dan pengalaman, bagaimana agar meraih kesehatan hidup.

Artikel: Cafeilmubrilly.blogspot.com

Teks: Brilly El-Rasheed

Admin: Muhammad Ali Akbar

Referensi: Inilah.com dan Rumaysho.com