5 Faktor Negatif Seks Pra Nikah
http://cafeilmubrilly.blogspot.com/2014/09/5-faktor-negatif-seks-pra-nikah.html
1.
Apakah Kekhawatiran Terjadinya
Kehamilan Adalah Alasan Utama Tidak Adanya Aktifitas Seksual Pra Nikah?
Kita tidak boleh menjauhi
aktifitas seksual pra nikah hanya karena khawatir terjadi kehamilan. Karena
alat kontrasepsi yang ada bisa menjawab kekhawatiran ini. Sesungguhnya bahaya
yang ada pada kehamilan itu tidak sepadan dengan bahaya yang ada pada
pelanggaran terhadap undang-undang Allah I yang mengatur hubungan antara
dua orang yang berlainan jenis.
Data statistik menunjukkan adanya
peningkatan jumlah pengidap penyakit akibat hubungan seksual, seperti AIDS,
sipilis, gonorea dan lain-lain. Semua penyakit itu timbul akibat aktifitas
seksual di luar nikah. Kita tidak bermaksud mengatakan bahwa penyakit semacam
itu tidak terjadi pada orang-orang yang menikah. Akan tetapi potensinya jauh
lebih besar pada orang-orang yang melakukan aktifitas seksual di luar nikah.
Karena penyakit-penyakit semacam itu ditularkan kepada orang lain melalui
hubungan seksual. Boleh jadi anda merasa bahwa data statistik itu tidak
realistis sampai penyakit-penyakit itu mengenai salah satu teman atau orang
dekat anda.
2.
Seks Pra Nikah Melahirkan
Ketidakpercayaan.
Seorang pemuda yang jatuh cinta
pada seorang gadis dan melakukan hubungan seksual dengannya, pasti akan segera
sadar dan bertanya-tanya: "Berapa banyak pemuda yang tidur dengannya
sebelum aku?" Dari sini si pemuda akan menganggap bahwa dalam pandangan
kekasihnya dirinya tidak jauh berbeda dengan pemuda-pemuda lain yang telah menjerumuskannya
ke dalam jebakan mereka sebelumnya. Sementara si gadis juga diliputi rasa
was-was dan bimbang terhadap kekasihnya. Dan ia pun bertanya-tanya:
"Berapa banyak gadis yang takluk kepadanya sebelum dirinya? Dan kalau dia
pernah melakukan hubungan seksual dengan wanita lain sebelum menikah, apa yang
menghalanginya untuk melakukan hal itu sesudah menikah?"
Keraguan semacam itu akan terus bertambah di dalam benak orang-orang yang melakukan aktifitas seksual sebelum menikah. Dan perasaan itu akan terus terbawa sampai setelah menikah. Sehingga hubungan seksual hanya menjadi rutinitas yang membosankan.
3.
Seks Pra Nikah Pada Umumnya
Timbul Akibat Motivasi Yang Tidak Sehat.
Ada pemuda yang ingin
melampiaskan kejantanannya. Ada gadis yang ingin membeli kasih sayang dengan
menyerahkan tubuhnya. Dan ada yang melakukannya karena dorongan syahwat.
Orang-orang yang tunduk di hadapan syahwat dan rangsangan seksualnya akan
terjerumus ke dalam perbuatan zina.
Akrifitas seksual di luar nikah
akan mengumpulkan teman-teman yang jahat dan merusak persahabatan yang sejati
di antara para pemuda.
Sungguh keliru orang yang mengira
bahwa melalui aktifitas seksual seseorang dapat menjaga pasangannya sampai ke
jenjang pernikahan.
4.
Pengalaman Tidak Ada Gunanya
Dalam Masalah Ini.
Ada anggapan keliru yang
menganjurkan agar orang-orang yang hendak menikah hendaknya mencoba melakukan
hubungan seksual agar bisa memutuskan apakah mereka memiliki kecocokan secara
seksual atau tidak. Anggapan ini benar-benar keliru. Apakah seorang pemuda
harus melakukan hubungan seksual dengan semua pemudi untuk mengetahui wanita
mana yang cocok dengannya sebelum menikahinya?
Kesalahan fatal yang ada pada diri para intelektual yang sakit itu ialah anggapan mereka bahwa kecocokan seksual harus sudah diketahui sebelum menikah. Ini tidak realistis. Karena kecocokan dan keharmonisan seksual akan lahir dalam bingkai ikatan pernikahan yang suci, yang bisa menemukan rasa aman di bawah naungan undang-undang dan tradisi yang membenarkan hubungan mereka yang legal (sah).
Jadi, penghargaan yang sempurna
dan sadar terhadap anugerah cinta yang diberikan Allah I kepada kita tidak bisa diketahui
atau diuji dengan benar kecuali di dalam bingkai ikatan pernikahan yang sah.
5.
Seks Pra Nikah Membuat Anda Tidak
Bisa Menikmati Indahnya Hubungan Seksual Sesudah Menikah.
Alasan terpenting untuk tetap
melarang aktifitas seksual di luar nikah adalah bahwa hubungan seksual tidak
bisa dirasakan keindahannya dengan sempurna kecuali di dalam ikatan pernikahan
yang sah. Karena di dalam pengalaman hidup
manusia tidak ada sesuatu yang lebih dalam dan lebih indah selain kesatuan
seksual yang sempurna dan sehat antara suami dan isteri. Sebab, di dalam ikatan
pernikahan dua orang yang dibesarkan di lingkungan yang berbeda berkumpul
menjadi satu. Satu sama lain belum pernah mengenal. Dan keduanya bersatu dalam
sebuah ikatan yang kuat dan persekutuan timbal-balik.
Ujian yang indah ini dasarnya
adalah penyerahan diri secara total kepada pasangannya. Si suami tidak menuntut
apa-apa untuk dirinya, melainkan menyerahkan dirinya kepada sang isteri. Dan si
isteri pun memiliki kebebasan mutlak untuk menyerahkan dirinya di dalam cinta
dan persekutuan timbal-balik, tanpa ada sedikitpun keraguan atau kebimbangan
bahwa dirinya dipaksa untuk melakukan sesuatu atau dimanfaatkan oleh pihak
lain. Hubungan ini membuat keduanya senantiasanmenjaga ketulusan hatinya kepada
pasangannya, sehingga masing-masing mau menyerahkan dirinya kepada pasangannya.
Dan dengan adanya perjanjian ini masing-masing pihak bebas dari persaingan atau
tuntutan yang merugikan pasangannya.
Hubungan seksual pra nikah dapat
mengganggu keindahan hubungan semacam itu setelah menikah. Karena seks pra
nikah membuat pelakunya kehilangan kemampuan untuk menikmati keindahan hubungan
seksual yang sejati dan maknanya yang luhur. Dan pada saat yang sama juga
membuat pernikahan kehilangan salah satu tujuannya yang ada di antara kedua
belah pihak. Sehingga ikatan pernikahan pun menjadi lemah.
Orang mukmin yang sejati
menyadari bahwa Allah I menginginkan agar pernikahan itu
terasa indah dan abadi sepanjang hayat. Oleh karena itu Allah I berhak melarang kita melakukan
segala sesuatu yang bisa merusak keindahan hubungan yang sangat erat ini.
Karena Allah I memerintahkan kepada kita untuk
membatasi hubungan seksual hanya di dalam ikatan pernikahan yang sah.
Dikutip dari buku Kado Indah Calon Pengantin, PT. EFMS, Surabaya, Jawa Timur. Beli bukunya sebelum menikah atau hadiahkan kepada kenalan Anda yang akan menikah!
Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.