Orang Miskin Dilarang Kaya?
http://cafeilmubrilly.blogspot.com/2014/09/orang-miskin-dilarang-kaya.html
Oleh Brilly El-Rasheed
Orang
yang cocoknya pakai celana dengan ukuran lingkar pinggang 29 ya jangan iri atau
ingin memakai celana ukuran 35. Orang yang cocoknya pakai baju dengan ukuran S
ya jangan iri atau ingin memakai baju ukuran XXL. Orang yang cocoknya pakai
peci dengan ukuran 6 ya jangan iri atau ingin memakai peci ukuran 12.
Orang
yang cocoknya diberi rizqi Rp 10.000,-/hari ya jangan iri dengan orang yang
cocoknya diberi rizqi Rp 1.000.000,- perhari, sebab belum tentu bisa kuat iman.
Betapa banyak orang yang awalnya berada dalam kemiskinan lalu menjadi brutal
dan criminal terlibat banyak skandal gara-gara tidak kuat iman setelah mendapat
harta kekayaan yang meruah.
Apa
berarti orang miskin dilarang berharap kaya? Tidak, sama sekali tidak. Orang
miskin tidak dilarang berharap kaya. Orang miskin dilarang berangan-angan kaya.
Orang miskin diwajibkan berharap kaya kepada Allah, berdoa memohon dan meminta
kekayaan kepada Allah dengan penuh kesungguhan, bukan malah hanya bermimpi dan berkhayal.
Dan kita semua adalah miskin.
Bukankah
Rasul memerintahkan kita untuk memiliki hirsh atau motivasi yang tinggi
terhadap apa saja yang bermanfaat untuk kita? Bukankah Rasul menyukai fa`l
atau optimisme? Bukankah Rasul menganjurkan kita untuk selalu husnuzhzhan
kepada Allah? Jadi, jangan berpikir, Islam mengajarkan kepasrahan tanpa
kesungguhan menggapai impian!
Agaknya
doa ajaran Nabi berikut ini membimbing kita untuk menjadi pribadi yang zuhud,
wara’ dan qana’ah namun tetap memiliki optimisme dan impian yang tinggi
disertai kesungguhan doa.
اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ والكَسَلِ والجُبْنِ
والبُخْلِ والهَرَمِ وعَذابِ القَبْرِ وَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ اللَّهُمَّ آتِ
نَفْسِي تَقْواها وَزكِّها أنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاها أنْتَ وَلِيُّها ومَوْلاها
اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ ومِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ
ومِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ ومن دعوة لا يستجاب لها
“Ya Allah aku berlindung kepadaMu
dari lemah, malas, penakut, bakhil, pikun, dan adzab qubur dan fitnah dajjal.
Ya Allah berikan ketaqwaan pada diriku dan bersihkanlah, Engkau sebaik-baik
pembersih diriku, Engkau penguasa dan pengurusnya. Ya Allah aku berlindung
kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, qalbu yang tidak khusyu’, jiwa yang
tidak pernah kenyang, dan doa yang tidak dikabulkan.” [Shahih Muslim dan Sunan
An-Nasa`i. Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 2166]
Admin: Aguz Dhewangga
Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.