Discuss!

Miss World 2016 Lagi-Lagi di Indonesia


AJANG Miss World 2016 akan diselenggarakan di Indonesia. Namun, belum dipastikan kota besar mana yang bakal menjadi tuan rumah.
Liliana Tanoesoedibjo, Chairwoman Miss World Indonesia mengatakan, lokasi penyelenggaraan Miss World di Indonesia harus di kota besar yang memiliki infrastruktur yang baik.
Menurutnya, perhelatan Miss World 2013 yang berlangsung di Bali dinilai mendapatkan apresiasi yang baik dari para peserta dan pihak Miss World Organization di London.
Pada 2016, Indonesia kembali ditunjuk menjadi tuan rumah ajang kecantikan ini.
Indonesia sebagai tuan rumah tentu harus memersiapkan segala hal untuk ajang internasional tersebut dengan matang dan terkonsep. Dari segi lokasi, salah satunya, Liliana menginginkan daerah yang memiliki infrastruktur yang mumpuni karena mengundang tamu internasional.
“Saya ingin kota yang sudah baik infrastrukturnya, karena kita membawa tamu internasional,” terangnya kepada Okezone di butik McQ Plaza Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, ada kemungkinan besar Bali dan Jakarta menjadi tuan rumah untuk ajang internasional ini. Kedua lokasi tersebut dinilai memiliki infrastruktur yang baik dan fasilitas terbaik untuk para tamu internasional.
Namun, kata Liliana, tidak menutup kemungkinan untuk melaksanakan Miss World di kota besar, selain Bali dan Jakarta. Tetapi syarat penting yang harus dimiliki adalah kota tersebut memiliki fasilitas dan pemerintahan yang baik.
“Saat ini pertimbangan kita masih Bali dan Jakarta, karena memang kota besar yang sudah bertaraf internasional. Kota lain jika ada fasilitas internasional kita akan coba,” simpulnya.(tty)
Sumber: lifestyle.okezone.com

Sedikit menengok ke tahun 1951 di Inggris, di mana kontes ini pertama kali disebut sebagai “Bikini Contest Festival” yang hanya mendasarkan penilaian pada fisik (beauty). Kemudian kontes ini disebut sebagai Miss World oleh media.
Dan pada 1980, kontes ini mereposisi dirinya dengan slogan Beauty With a Purpose (kecantikan dengan tujuan) dengan tambahan tes intelijen dan tes kepribadian, sebagai upaya agar kontes ini bisa diterima banyak kalangan.
Meskipun demikian, sejak kelahirannya sampai sekarang dan bahkan di kota kelahirannya sendiri, kontes ini terus menuai penolakan. Disebutkan dalam situshttp://www.bbc.co.uk (5 November 2011), dalam rangka menyambut kontes Miss World ke-60 di London tahun 2011, sekelompok feminis menggalang demonstrasi menentang acara tersebut.
Sebuah pernyataan di situs “London Feminist Network” menyatakan, “Tidak ada tempat untuk kompetisi ini!” (The competition has no place in London in 2011).
Sekali lagi, Tolak Miss World
Pertama, bahwasanya Islam sangat memuliakan perempuan dengan mewajibkan perempuan untuk menutup auratnya (QS. An Nur 31 ) dan haram bertabarruj, perempuan cantik dalam pandangan Islam adalah yang paling bertakwa disisi Allah (QS. Al Hujurat 13).  Bukan dinilai dari kemolekan dan kecantikan tubuh yang dalam kontes Miss World hal ini adalah termasuk kategori penilaian.
Ada lima alasan mengapa umat Islam perlu menolak acara ini.
Kedua, Miss World  semakin meliberalkan Indonesia dan dunia.
Dalam percaturan global, Indonesia yang merupakan negara Muslim terbesar di dunia, yang telah menjadi center opinion bahkan menjadi kiblat bagi negara-negara berpenduduk Muslim lainnya di dunia.
Indonesia tercatat enam kali mengikuti Miss World, namun belum pernah menang satu kali pun. Ketika Indonesia bersedia menjadi tuan rumah ajang Miss World, maka akan meneguhkan opini bahwa Islam tidak mempermasalahkan perempuan menjadi bagian kontes kecantikan demi meraih popularitas dan materi.
Bahkan baru di soundingkan diadakan di Indonesia sudah menaikkan jumlah peserta menjadi 130 peserta, sedangkan pada pelaksanaan tahun lalu hanya 116 peserta. Brunei yang tidak pernah ikut, tahun ini pun ikut mendaftar.
Ketiga, adanya  dusta konsep 3B Miss World tetap mengunggulkan kriteria fisik (beauty) meskipun disyaratkan juga 3B (brain, beauty, behavior) pada tiap-tiap kontestan.
Terhadap orang yang menyatakan bahwa yang dinilai dalam kontes kecantikan bukan hanya kecantikannya, tetapi juga otaknya, sikapnya dan keberaniannya, Daoed Joesoef -mantan staf pengajar di UI yang juga mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan- menyatakan bahwa semua itu hanya embel-embel guna menutupi kriteria kecantikan yang tetap diunggulkan, beliau mengatakan “sepintar apapun, kalau tidak cantik tidak dipilih’ (Majalah Hidayatullah, Juli 2013).
Keempat, Tidak ada manfaat untuk Indonesia acara seperti ini.
Jikalau motif penyelenggaraan adanya Miss World ini adalah untuk meningkatkan pariwisata dan citra Indonesia di dunia Internasional maka ini adalah alasan yang konyol dan mengada-ada. Karena adanya Miss World  justru ingin menarik wisatawan dengan keindahan perempuan. Bukan Indonesia dengan daya tarik alamnya.
Kelima, kapitalisasi kemaksiatan, kapitalisme yang memandang semua hal Dari aspek mendatangkan keuntungan. Tanpa peduli apa bahaya-mudharatnya bagi masyarakat. Tidak ada ukuran halal-haramnya. Yang ada hanya keuntungan materi.
Perempuan yang semestinya dihormati pun dikorbankan untuk menghasilkan pundi-pundi uang sebanyak mungkin. Kapitalisme telah menempatkan perempuan seperti barang yang bisa dieksploitasi kecantikannya demi kepentingan bisnis.
Telah banyak penolakan dari berbagai pihak terhadap rencana penyelenggaraan acaraMiss World di Indonesia pada pertengahan 2013 nanti. Di antaranya dari Ketua Divisi Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan, Andy Yentriani. Ia berpendapat bahwa, “Tidak adil apabila kecantikan itu menjadi ajang untuk dipertandingkan. Berbeda dengan misalnya kompetisi fisika. Disitu ada proses dimana pesertanya dituntut untuk meningkatkan kemampuannya” (portalKBR.com, 9 Mei 2013).
Dan yang paling kencang, tentusaja penolakan dari berbagai elemen Islam. Mulai dari MUI Pusat dan yang baru saja melakukan Munas yakni FPI. Sejumlah elemen Islam di antaranya MUI Kota/Kab Bogor, Forum Umat Islam Bogor, Keluarga Muslim Bogor, DDI Bogor, Persis Bogor, HTI Bogor, FPI Bogor, Muhammadiyah Bogor, Garis Bogor, Hasmi Bogor, HMI Bogor, Palang Merah Bogor, IKPM Bogor, Fos Armi Bogor, Khairu Ummah, Majelis Abu Hanifah, BKSPPI Bogor, Angkatan Muda Siliwangi Bogor, LSM BMDI, Forkami, Aisyiyah, NU, Persis, dan dari kalangan partai seperti PPP, PBB, PAN, serta Ormas-ormas Islam sepakat menolak.
Mereka menandatangani pernyataan menolak gelaran acara yang akan disaksikan publik dunia itu. Dengan alasan bahwa ajang tersebut buka-bukaan aurat yang nyata-nyata merendahkan harkat dan martabat perempuan.
Dengan penolakan berbegai eleman terhadap penyelenggaraan Miss World di Indonesia,  maka sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk memperhatikan semua hal tersebut di atas, dan kemudian membatalkannya.
Sumber: hidayatullah.com

Miss World yang merupakan bisnis amoral mengeksploitasi aurat perempuan demi mengeruk keuntungan semata, yang asal usulnya adalah kontes bikini dari Inggris sejak 1951 jelas tidak sesuai dengan budaya dan kesusilaan bangsa dan negara Indonesia yang berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.
1. Pagelaran Miss World bertentangan dengan dasar negara Ketuhanan Yang Maha Esa yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 maupun batang tubuh UUD 1945 pasal 29, yakni Allah yang Maha Kuasa, yang telah melarang para wanita memamerkan auratnya kecuali kepada suami mereka (QS. An Nuur 31).  
2. Pagelaran Miss World melanggar pasal kesusilaan dalam KUHP Pasal 281 dan 282. 
3. Pagelaran  Miss World bukan budaya bangsa Indonesia sebagaimana dikatakan Presiden Soeharto tatkala menolak permintaan izin mengirim putri Indonesia ke kontes kecantikan dunia di luar negeri. 
4. Pagelaran Miss World bertentangan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia nomor 287 tahun 2001 yang antara lain menyatakan : (1) memamerkan aurat, memakai pakaian ketat, melakukan gerakan-gerakan yang merangsang birahi, dll serta membiarkan diambil gambarnya dll... serta menyiarkan perbuatan haram tersebut dll adalah haram; (2) Membantu dan/atau membiarkan tanpa pengingkaran terhadap  perbuatan-perbuatan yang diharamkan di atas adalah haram; (3) Mendesak kepada semua pihak untuk segera menghentikan segala bentuk aktifitas yang diharamkan sebagaimana dimaksud oleh bagian pertama fatwa ini dan melakukan taubat nasuha; (4) Mendesak dengan sangat kepada semua penyelenggaraan pemerintah dan negara agar segera  melarang dan menghentikan segala bentuk perbuatan haram dimaksud fatwa ini serta tidak memberikan izin terhadap penyelenggaraan serta tidak menjadikan segala bentuk perbuatan haram dimaksud fatwa ini sebagai sumber pendapatan; (5) Mendesak kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama tokoh agama agar turut serta secara aktif dan arif menghentikan segala bentuk perbuatan haram tersebut.
5. Pagelaran Miss World jelas merupakan ajang kemaksiatan, kemungkaran, dan kezaliman yang besar yang dipaksakan kepada bangsa Indonesia demi keuntungan bisnis dan keuntungan politik jangka pendek dalam rangka meningkatkan popularitas pribadi tanpa memperhatikan dampak buruk bagi bangsa dan negara.  Allah, Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa telah mengancam hal demikian dalam firman-Nya: Dan peliharalah diri kalian  dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian. dan Ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS. Al Anfal : 25).
Sumber: tribunnews.com

Muraja'ah: Brilly El-Rasheed

Related

Business 4246766768242845233

Posting Komentar

  1. sebenarnya yg mesum itu bukan acara seperti itu tapi pikiran anda sendiri.. kalau bisa menaikkan kunjungan turis ke indonesia kenapa dipermasalahkan?..beda sama arab saudi tanpa ada promosi pun tiap tahun negara itu sudah dapat kunjungan jutaan orang (haji)..tanpa promosi saudi sudah banyak duit, lha indonesia mau kayak arab juga kagak bisa,

    BalasHapus

Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.

emo-but-icon

Arsip Blog

Tafaqur

Tafaqur
Tebar Waqaf Al-Quran

Blogging Network

Hot in week

Total Tayangan Halaman

Promo SBY

Promo SBY

Kontributor

item