Discuss!

Urgensi Tauhid dalam Mewujudkan Kebahagiaan



Perlu kita ketahui bersama bahwa hati setiap mukmin tidak akan menjadi baik tanpa pondasi utama, yang telah dijelaskan dengan gamblang oleh Allah dan Rasul-Nya, yaitu tauhid kepada Allah Ta’ala dan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya.
Tauhid yang murni dan bersih adalah pondasi utama tegaknya langit dan bumi. Allah Ta’ala berfirman,
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آَلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
 “Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu Telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” (Al-Anbiyaa: 22)
Karena tauhid pula, manusia dan jin diciptakan. Allah ‘‘Azza wa Jalla berfirman,
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آَلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Adz-Dzaariyat: 56)
Tauhid memiliki beberapa keutamaan, antara lain menghalangi seorang muwahhid kekal di neraka. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
عَنْ عُبَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ الْعَمَلِ.”
“Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah semata dengan tidak menyekutukan-Nya dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya dan (bersaksi) bahwa ‘Isa adalah hamba Allah, utusan-Nya dan firman-Nya yang Allah berikan kepada Maryam dan ruh dari-Nya, dan surga adalah haq (benar adanya), dan neraka adalah haq, maka Allah akan memasukkan orang itu ke dalam surga betapapun keadaan amalnya.” (HR. Bukhari, No. 3435)
Al-Walid (yang meriwayatkan hadits ini) berkata, telah bercerita kapadaku Ibnu Jabir dari ‘Umair dari Junadah dengan menambahkan, “maka akan dimasukkan ke dalam surga lewat salah satu dari ke delapan pintu surga yang mana saja yang dia mau.”
Seorang muwahhid juga akan mendapatkan rasa aman dan hidayah baik di dunia maupun di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman,
 الَّذِينَ آَمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al-An’am: 82)
Tauhid yang murni adalah inti ajaran dari semua risalah samawi yang diturunkan Allah Ta’ala. Ia adalah tiang penopang yang menegakkan bangunan Islam. Ia adalah syiar Islam yang terbesar yang tak dapat terpisahkan dari Islam itu sendiri. Itulah sebabnya para nabi dan rasul adalah orang yang paling besar mendapatkan rasa aman tersebut. Karena merekalah orang yang paling terdepan dalam upaya menegakkan tauhid di muka bumi ini.
Rasa aman yang didapatkan berbanding lurus dengan tingkat tauhid seseorang. Maka semakin kuat tauhid seseorang maka akan semakin besar rasa aman yang didapatkan.
لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْأَكْبَرُ وَتَتَلَقَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ هَذَا يَوْمُكُمُ الَّذِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
“Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata), “inilah harimu yang Telah dijanjikan kepadamu.” (Al-Anbiyaa’: 103]
Tauhid juga merupakan modal utama terhindar dari berbagai kesulitan di hari kiamat kelak
إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنْتُمْ لَهَا وَارِدُونَ 98 لَوْ كَانَ هَؤُلَاءِ آَلِهَةً مَا وَرَدُوهَا وَكُلٌّ فِيهَا خَالِدُونَ 99 لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَهُمْ فِيهَا لَا يَسْمَعُونَ. إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِنَّا الْحُسْنَى أُولَئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُونَ.
“Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya. Andaikata berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. dan semuanya akan kekal di dalamnya. Mereka merintih di dalam api dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar. Bahwa orang-orang yang Telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari kami, mereka itu dijauhkan dari neraka.” (Al-Anbiyaa’: 98-101)

Admin: Ali Akbar

Dukung dakwah kami dengan doa, komentar, memasang iklan, dan dukungan finansial.

(mimbarindo.com/cafeilmubrilly)

Related

Sunnah 13978302599285722

Posting Komentar

Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.

emo-but-icon

Arsip Blog

Tafaqur

Tafaqur
Tebar Waqaf Al-Quran

Blogging Network

Hot in week

Total Tayangan Halaman

Promo SBY

Promo SBY

Kontributor

item