Discuss!

Festival Menyakiti Tubuh Ala Hindu dan Syiah



Oleh Brilly El-Rasheed

Festival Thaipoosam dirayakan umat Hindu pada bulan purnama di bulan Tamil Thai (Januari/Februari).  Tradisi Thaipoosam biasanya dilakukan negara-negara di Asia seperti India, Sri Lanka, Malaysia, Singapore, Indonesia, Thailand dan Myanmar. Festival Thaipusam merupakan sebuah acara untuk memperingati hari di mana saat dewa Parvati memberikan Murugan sebuah Vel atau tombak untuk mengalahkan kejahatan setan Soorapadman. Peserta festival ini ada yang membawa kendi kuning di kepala mereka, menusukkan sebuah besi atau tombak ke pipi peserta, melakukan sujud atau Tarian kavadi, seperti Dilansir Daily mail (11/09/2014). Ajaibnya mereka sama sekali tidak mengalami kesakitan dan tidak ada darah ataupun bekas luka setelah tubuhnya tertancap tombak.
Hari Asyura, hari ke-10 bulan Muharram dalam kalender Islam menjadi momen festival karbala yang hampir senada dengan festival Thaipoosam. Hari ini diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap kematian Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad yang terbunuh pada pertempuran Karbala tahun 61 H (680). Menjelang datangnya hari Asyura, pemeluk agama Syiah biasa menggelar ritual berdarah dengan menyakiti tubuh mereka sendiri dengan cambuk dan pisau. Tidak hanya pria dewasa, bayi pun diikut sertakan dalam festival menyakiti tubuh sendiri ini. Di beberapa daerah basis Syiah seperti Afghanistan, Iran, Irak, Turki, Azerbaijan, Pakistan, Lebanon, dan Bahrain, peringatan ini telah menjadi hari libur nasional. Prosesi menyakiti diri sendiri ini dilakukan di dalam tempat ritual mereka maupun di jalanan. 

Kedua festival ini tentu tidak mendapatkan legalitas dari agama Islam. Islam tidak mengizinkan pemeluknya melakukan aksi-aksi konyol seperti ini. Dipersilakan bagi agama lain untuk melakukan aksi apa saja menurut kepercayaannya. Hanya saja Islam menganjurkan untuk mengasih sayangi diri sendiri dan menjauhkan segala hal yang merugikan dan membahayakan.
Islam telah memancangkan prinsip sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad seperti berikut.
عَنْ أَبِـيْ سَعِيْدٍ سَعْدِ بْنِ مَالِكِ بْنِ سِنَانٍ الْـخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّـى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ
Dari Abû Sa’îd Sa’d bin Mâlik bin Sinân al-Khudri Radhyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh ada bahaya dan tidak boleh membahayakan orang lain.” [Ibnu Majah 2/784; Al-Baihaqi 10/133; Ahmad 1/313; Ad-Daruquthni 4/228; Al-Hakim 2/57 dan beliau mengatakan shohih menurut kriteria Al-Bukhori dan Muslim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi; Malik 2/745, Abu Dawud dalam Marasil hal. 44]


Artikel: cafeilmubrilly.blogspot.com 
Admin: Abu Yahya
Dukung dakwah dengan doa, menulis komentar, memasang iklan dan berinfaq.
Dilarang keras copy-paste tanpa izin tertulis dari penulis/admin web.

Related

Education 6069179158966592463

Posting Komentar

Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.

emo-but-icon

Arsip Blog

Tafaqur

Tafaqur
Tebar Waqaf Al-Quran

Blogging Network

Hot in week

Total Tayangan Halaman

Promo SBY

Promo SBY

Kontributor

item