Banyak Tapi Tidak Berkualitas, Buat Apa?
http://cafeilmubrilly.blogspot.com/2015/04/banyak-tapi-tidak-berkualitas-buat-apa.html
Buat Apa?
Di antara hal-hal terpenting yang perlu diprioritaskan menurut
pandangan syariat ialah: mendahulukan kualitas
dan jenis urusan atas kuantitas dan volume
pekerjaan. Yang perlu mendapat perhatian kita bukanlah banyak
dan besarnya persoalan yang dihadapi, tetapi kualitas dan jenis pekerjaan
yang kita hadapi.
Al-Qur’an sangat mencela terhadap golongan mayoritas apabila
di dalamnya hanya diisi oleh orang-orang yang tidak berakal,
tidak berilmu, tidak beriman dan tidak bersyukur, sebagaimana disebutkan
dalam berbagai ayat dalam Al-Qur’an:
بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ
“Akan tetapi kebanyakan mereka tidak memahamirya.” (QS. Al-Ankabut: 63)
وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا
يَعْلَمُونَ
“Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 187)
وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا
يُؤْمِنُونَ
“Akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS. Hud: 17)
وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا
يَشْكُرُونَ
“Akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 243)
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي
الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ
وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.