Siapa yang Pelit Akan Bertampah Pailit
http://cafeilmubrilly.blogspot.com/2015/04/siapa-yang-pelit-akan-bertampah-pailit.html
Oleh Brilly El-Rasheed
Inspirator Golden Manners
Sebagaimana yang sering dijelaskan para ulama',
bahwa sedekah adalah pangkal harta. Barangsiapa yang rajin sedekah, maka
hartanya akan terus bertambah karena saluran rizkinya rutin dibersihkan dari
sampah-sampah yang bakal menyumbat.
Tidakkah kita tertarik dengan
janji Allah ini? Maka pastikan, tiada hari tanpa sedekah, tiada hari tanpa
kebaikan. Insya Allah, Allah Azza wa Jalla akan membukakan pintu-pintu rizki-Nya
untuk kita. Amin.
Tapi jangan sekedar berkata
“amin”...! Harus disertai dengan kemauan yang kuat dan usaha yang optimal, agar
kita benar-benar dapat menjadi bagian dari hamba-hamba Allah yang pemurah.
Tidak Perlu Galau
Sesungguhnya pada diri setiap manusia, telah
ditetapkan bagi mereka rizkinya sejak roh ditiupkan pertama kali ke dalam
kandungan ibu. Bermacam-macam tingkatan rizki setiap manusia. Namun demikian,
bukan berarti tidak bisa berubah karena walau bagaimanapun itu adalah hak
prerogatif Allah Azza wa Jalla.
Rizki yang dituliskan tersebut bisa diibaratkan 1
botol aqua yang penuh berisi air. Ketika itu habis maka habislah usia manusia
hidup di dunia ini. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa rizki telah
ditetapkan, hanya tinggal bagaimana cara kita meraihnya. Anda mau
meraihnya dengan jalan halal penuh berkah, ataupun dengan jalan haram, yang
pasti sudah ada jaminan rizki untuk kita semua. Maka tidak salah jika AA Gym,
Ust. Mansur, dll, lebih suka mengatakan menjemput rizki daripada mencari
rizki.
Beberapa dari kita mungkin mengatakan: “Kok rizki saya
rasanya seret banget. Usaha ini itu, tidak juga membuahkan hasil. Pokoknya
serba sulit deh.” Jika itu terjadi, maka kita perlu introspeksi diri.
Jangan-jangan ada hal-hal yang membuat rizki kita ditahan oleh Allah hingga
sampai akhir hayat pun kita hidup berkesusahan.
Orang yang rizkinya sedang seret pasti hatinya mampet,
mampet dari berfikir sehat. Sehingga tak jarang ia menerjang larangan-larangan
Allah, dengan dalih bahwa mencari yang halal saja susahnya minta ampun, apalagi
yang halal? Tentu semakin susah dan membingungkan...!
Orang semacam itu berarti sudah kehilangan rasa
tawakkal kepada Allah Azza wa Jalla, sehingga ia seakan tidak punya Tuhan yang
dijadikan tempat meminta, ia kejar rizki itu sekuat-kuatnya, sehingga semakin
dikejar rizki itu semakin menjauh tidak mau mendekat. Karena ia tidak mau
menjemput rizki itu dengan ketenangan dan kelembutan, tapi malah mengejarnya
dengan penuh kekerasan dan kegalaan, tentu saja rizki semakin takut dan tidak
bakal mendekat, bukan?
Jemputlah, Jangan Malah Dikejar...!
Penulis sangat setuju dengan istilah “menjemput rizki”
daripada istilah “mengejar rizki”. Istilah menjemput rizki lebih anggun,
bijaksana dan logis. Betapa tidak, bukankah rizki kita sudah dipersiapkan oleh
Allah Azza wa Jalla? Kalau sudah dipersiapkan, lalu mengapa kita harus
mengejarnya, yang ada malah rizki itu takut kepada kita dan tidak mau mendekat.
Jadi jemputlah rizkimu dengan keadaan tenang, sabar dan penuh dengan nuansa
yang menyenagkan, agar rizki itu takluk dan tidak merasa takut.
Tapi bukan berarti penulis menganjurkan untuk
bermalas-malas dengan mengandalkan rizki yang telah disediakan Allah. Karena
dengan bermalas-malas tentu kita tidak akan mampu menjemput rizki kita. Ambil
contoh: jika kita mau menjemput anak atau keponakan kita di sekolah, apakah kita
mampu membawanya pulang ke rumah jika kita hanya tidur dan santai di rumah?
Tentu tidak, bukan? Kita perlu menggerakkan tangan, kaki dan seluruh anggota
tubuh kita, dan juga perlu adanya alat transportasi untuk mempermudah.
Ya, seperti itulah logikanya. Sekarang Anda sudah
maklum, bukan? Jika sudah, maka jemputlah rizki Anda, jangan malah mengejarnya.
Tapi, Anda perlu mengingat, kalau Anda menginginkan
rizki Anda berjalan lancar bak air yang ada di sungai, maka Anda harus
membersihkan salurannya setiap hari, tidak boleh malas...! Jika Anda bertanya
dengan apa aku harus membersihkan alirannya, perlu Anda mengulangi lagi membaca
dari awal agar mampu memahaminya.
Admin: Muhammad Maftuhin
Editor: Muhammad Sutrisno S.Pd.I
Copyright: cafeilmubrilly.blogspot.com
Ingin beriklan Rp. 50.000,-/bulan? Hubungi 081515526665
Sampaikan komentar Anda sebagai wujud terima kasih Anda dan sebagai bahan evaluasi kami.